PALANGKA RAYA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya kembali melakukan terobosan baru yaitu dengan budidaya lobster air tawar, Selasa (19/10/2021).
Budidaya lobster saat ini menjadi salah satu peluang bisnis yang menghasilkan untung. Sebagai salah satu komoditas perikanan yang menjanjikan, lobster air tawar bisa dibudidayakan dalam skala kecil.
Menurut Oktario, salah satu Staf Lapas Palangka Raya yang turun langsung dalam mengelola budidaya lobster air tawar ini menerangkan bahwa saat ini ada 60 (enam puluh) ekor indukan lobster air tawar yang siap untuk dikawinkan.
"Untuk pembenihan lobster air tawar, kita sudah menyiapkan pembibitan indukan sebanyak 60 (enam puluh) ekor yang siap untuk dikawinkan," jelas Oktario.
Kepala Lapas Palangka Raya, Chandran Lestyono, menerangkan bahwa terobosan baru ini dipilih karena lobster air tawar dikenal sebagai salah satu produk kuliner yang memiliki rasa lezat dan sangat disukai oleh banyak orang.
Kita memilih lobster air tawar ini karena disukai banyak orang karena rasanya yang lezat. Untuk saat ini, kita juga ada 5 (lima) indukan yang sedang bertelur. Kedepannya untuk jangka waktu sekitar 4 (empat) bulan sudah bisa dipanen untuk diperjual belikan," ungkap Chandran.
Selain itu, beliau juga berharap nantinya kegiatan pembinaan budidaya lobster ini dapat menjadi salah satu pendongkrak Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Lapas Palangka Raya.
"Budidaya lobster ini bisa menjadi kegiatan yang positif bagi Warga Binaan, nantinya bisa menambahkan PNBP. Semoga apa yang kita rintis ini dapat berjalan tanpa adanya hambatan-hambatan berarti," harapnya.
Facebook
0 Comments:
Posting Komentar